Etika Seorang Programmer
Muhammad Ibda | 05.40 |
Sebagai manusia, kita
mempunnyai sebuah moral yang diartikan sebagai perilaku benar dan salah.
Disamping itu ada hal yang sering terlewatakan yaitu etika sebagai peranan yang
sangat penting. Kata “Etika” berasal dari bahasa Yunani Ethos, yang berarti
karakter.
Lain Profesi lain
etika. Yang saya akan bahas disini adalah profesi Programmer, tidak menutup
kemungkinan programmer jenis desktop maupun web. Menjadi seorang programmer,
tidak hanya harus menguasai coding dan manghasilkan program mapun system,
tetapi harus juga pintar dalam berkomunikasi dengan client. Umumnya Programmer
berusaha untuk memenuhi kemauan client, tetapi tidak sedikit dari programmer
melupakan pengembangan ke depan dari suatu system/program, apabila sudah dibuat
dan ingin dirubah, harus merombak ulang seperti database dan lain-lain yang
berakibat fatal. Jadi programmer harus bias memikirkan matang-matang apa yang
dibutuhkan client dan prospek kedepan.
Disini saya akan
sedikit etika-etika programmer yang standalone maupun bekerja dalam team kurang
lebihnya sama. :
·
Programmer tidak boleh menyalah gunakan jabatan.
Terkadang ini juga
mengganggu di dalam perusahaan, dengan alesan seorang programmer jadi bisa
melakukan hal yang seenaknya.
·
Programmer tidak boleh mengaku-ngaku membuat program sendiri
tetapi source code
diambil dari berbagai sumber kecuali menanyakan ijin kepada pembuat source code
tadi
·
Programmer tidak boleh saling menjatuhkan/mencela code yang dibuat ke
sesame programmer lain.
Tidak sedikit dari
kita secara tidak langsung berbuat itu, alangkah lebih bagus saling kerja sama
untuk menemukan solusi atau mengembangkan aplikasi yang ada
·
Jika berbuhungan dengan data perusahaan atau lainnya, Programmer tidak
boleh menyebarluaskan data untuk kepentingan pribadi ataupun individu tertentu.
Untuk menjaka privacy
/ asset seharusnya ini tidak dilupakan
·
Programmer harus bertanggung dengan apa yang dia buat dan dikerjakan
·
Programer harus pandai berkomunikasi dengan client
Dikarenakan
sehari-hari berinteraksi dengan mesin, alangkah lebih baik juga dapat
berkomunikasi baik dengan sesame manusia
·
Programmer boleh membuat program perusak yang ditanamkan di dalam komputer
client atau dimanapun
·
Menjaga nama baik perusahaan
Biasanya digunakan
untuk mematatai individu, atau balas dendam jika seorang programmer itu
dikeluarkan dari perusahaan dan mempunyai niat buruk dengan cara timer
bomb.
·
Jujur
Untuk point no 2 banyak sekali
kejadiannya, seperti anti virus ARTAV maupun situs salingsapa.com. Saya tidak
akan menceritakan masalahnya, intinya jika memakai source code orang lain
seharusnya diberitahukan sebelumnya, kita memakai dan mengembangkan bukan membuat dari 0.
Berbeda dengan
profesinya lainnya, Programmer tidak ada undang-undang yang dibuat oleh Negara
ataupun badan khusus yang mengurusuhi peraturan programmer. Dari sisi peraturan
biasanya tertulis dalam suatu surat diatas materai jika bekerja di
perhusahaan. Selebihnya dengan ucapan. Programmer juga harus menaati peraturan
tidak sekedar buat program dan jadi, diantara lain :
·
Menaati peraturan yang sudah disepakati antara PT dengan programmer
·
Menjalankan semua prosedur yang telah dibuat oleh kedua belah pihak
·
Harus siap di terbangkan ke daerah manapun, jika daerah tersebut mengalami
system down
·
Siap kerja lembur
·
Siap bekerja dalam team
·
Sehat Lahir batin
Dan masih banyak lagi
contoh peraturannya umumnya seperti itu. Dan di setiap aturan pasti
mempunyai sanksi jika peraturan tersebut dilanggar dan menanggung
konsekuensinya, diantaranya adalah :
·
Teguran kecil dari client
Biasanya terguran
kecil tersebut membuar pikiran programmer kacau dan terasa diatur oleh client
·
Teguran keras dari boss
Sanksi ini, jika
seorang programmer sama sekali tidak bisa meng handle kebutuhan si client. Boss
biasanya hanya terima beres dari kerjaan kita sampai deadline yang diberikan
·
Jika system/aplikasi yang sudah di developed berbeda dengan keinginan
client, maka akan menerima teguran keras dari client dan boss
·
Pemutusan kerja secara tehormat
Pelepasan posisi
progranmmer akan terlepas jika sanksi-saksi diatas terus diulangin.
·
Pemutusan kerja secara sepihak
Jika tidak ada solusi
apabila peraturan lainnya tidak ditepati.
Kesimpulannya, setiap
profesi pasti mempunyai etika, peraturan yang berbeda-beda. Khusus untuk
programmer tidak ada undang-undang khusus yang dibuat. Oleh karena itu saya
berharap untuk profesi ini, kita sebagai programmer sebagai jabatan harus bisa
memegang amanat, dan tidak main-main dalam membuat kesepakatan project dengan
user. Untuk masalah etika, khususnya keterkaitan dengan opensource seharusnya
setelah development si programmer harus jujur jika aplikasinya di release ke
public. Karena hukum GNU dan GPL menurut saya sedikit ada kurang. Karena sering
programmer mengaku dia membuat sendiri padahal dia mengembangkan dari opensource
code yang sudah ada, inilah yang terjadi di banyak Negara. Oleh karena
itu, setiap Negara harus dibuat undang-undang mengenai penggunaan sourcecode,
agar pihak pembuat dan pengembang dalam membuat aplikasi lebih terbuka, dan
diberikan pula sanksi keras bila menggunakan code secara sembarangan.
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar